Sirkuit Catalunya selalu menjadi tempat yang eksotis bagi ajang Motogp. Tahun lalu saja total penonton yang datang ke sirkuit di sepanjang race weekend mencapai 194.264 orang. Antusiasme dan dukungan seperti inilah yang membuat pembalap Spanyol kerap tampil kesetanan saat tampil di home race mereka.
Tak terkecuali Dani Pedrosa. Andalan tim Repsol Honda ini adalah putra daerah Barcelona. Ia lahir hanya 15 km dari sirkuit legendaris tersebut. Ditambah penampilan menawan di GP Italia pekan lalu, Dani mantap menatap GP Catalunya, Ahad (10/6), dan memburu kemenangan pertamanya di musim 2007.
Di luar semangat kedaerahan, Dani juga punya rekor bagus di sirkuit tanah kelahirannya itu. Pada musim 2002, saat tampil di kelas 125 cc, ia finis runner-up. Selanjutnya, pada musim 2003, ia meraih kemenangan. Di kelas 250 cc, rekor serupa juga ia cetak, yaitu runner-up musim 2004 dan menang di musim 2005. Hanya tahun lalu ia mengalami nasib sial karena terlibat tabrakan beruntun di tikungan pertama. Meski bisa melanjutkan lomba, ia kembali terjatuh saat restart lomba.
“Saya sangat menantikan berlomba di home race saya di Barcelona. Hasil yang kami cetak tidak terlalu buruk di Le Mans dan Mugello, jadi saya harap bisa mempertahankan momentum ini. Ban Michelin juga semakin bagus terutama di Mugello dibandingkan saat di Cina dan Turki. Ini sebagai bagian dari tanda akan kompetitifnya kami pada beberapa seri ke depan,” sebut Dani.
Kemenangan tak hanya penting bagi Dani, tapi juga bagi Honda secara keseluruhan. Bagaimana tidak? Musim 2007 sudah berjalan enam seri, tapi Honda belum pernah sekali pun meraih kemenangan. Tiga pesaing kuat mereka sudah merasakan puncak podium, bahkan Suzuki sekalipun.
“Ada dua faktor yang perlu ditambahkan: motor dan ban. Sekarang kami harus melakukan langkah signifikan untuk menyamai performa pesaing kami. Kami percaya Honda dan Michelin akan bereaksi dan memberikan apa yang kami perlukan,” cetus Alberto Puig, manajer tim Repsol Honda.
(Penulis: Andi Yanianto)
Editor | : | Caesar Sardi |
Sumber | : | Jumat 8 Juni 2007, BOLA Edisi No. 1.730 |
Komentar