Sahlul Fahmi/Bolanews
Striker Persela Pedro Javier (biru) Saat Uji coba Lawan Perssu Sumenep
2 kontra Perssu Sumenep yang notabenenya sebagai klub yang baru promosi di divisi utama musim ini.
Persela memang unggul lebih dahulu melalui Eki Nurhakim pada menit ke-24, namun sebelum turun minum Benny Ashar menyamakan kedudukan bagi Perssu menit 39. Memasuki babak kedua adu strategi kedua pelatih mulai memanaskan pertandingan.
Tensi pertandingan yang kian memanas itu mulai memancing permainan keras kedua tim. Puncaknya pada menit ke-70, pemain Persela, Radikal Idealis, dengan pemain Perssu, Alfian Habibi, terlibat pertengkaran.
Wasit Hamim Tohari akhirnya memberikan kartu merah bagi keduanya. Tujuh menit setelah dikeluarkannya dua pemain tersebut, Bijahil Chalwa kembali membuat Persela unggul menit di menit ke-77. Namun lengahnya lini belakang Persela membuat Said Ohorella menjebol gawang Persela yang dikawal Choirul Huda saat pertandinan memasuki tambahan waktu. Hasil imbang 2-2 ini tentu tidak memuaskan tim pelatih Persela.
"Banyak sekali kesalahan elementer yang terjadi. Pemain sore ini mudah terpancing emosi sehingga tidak bisa bermain tenang," kata Didik Ludianto.
Lebih lanjut Didik mengatakan bahwa hasil ini akan menjadi evaluasi penting sebelum masuk ke kompetisi LSI. Sementara ekspresi ceria terlihat dari wajah Bonggo Pribadi, pelatih Perssu. "Sebenaranya kami tidak berpikir tentang hasil. Namun dengan hasil seri ini, saya berharap bisa membuat kami lebih percaya diri untuk terjun di kompetisi tahun ini. Sebab target pribadi saya adalah jangan sampai Perssu hanya sekedar numpang lewat di divisi utama," ucap mantan pelatih PSIS Semarang itu.
Persela Lamongan tampil kurang memuaskan dalam laga ujicoba kandang pertamanya setelah mereka melakukan empat ujicoba tandang. Dalam laga ujicoba Jumat (20/3) di Stadion Surajaya Lamongan, Choirul Huda dkk., hanya mampu bermain imbang 2-2 kontra Perssu Sumenep yang notabene sebagai klub yang baru berpromosi di divisi utama musim ini. Persela memang unggul lebih dahulu melalui Eki Nurhakim pada menit 24, namun sebelum turun minum Benny Ashar menyamakan kedudukan bagi Perssu menit 39. Memasuki babak kedua adu strategi kedua pelatih mulai memanaskan pertandingan. Tensi pertandingan yang kian memanas itu mulai memancing permainan keras kedua tim. Puncaknya pada menit ke 70, pemain Persela Radikal Idealis dengan pemain Perssu Alfian Habibi terlibat pertengkaran. Wasit Hamim Tohari akhirnya memberikan kartu merah bagi keduanya. Tujuh menit setelah dikeluarkannya dua pemain tersebut, Bijahil Chalwa kembali membuat Persela unggul menit 77. Namun lengahnya lini belakang Persela membuat Said Ohorella menjebol gawang Persela yang dikawal Choirul Huda saat pertandinan memasuki injury time. Hasil imbang 2-2 ini tentu tidak memuaskan tim pelatih Persela. "Banyak sekali kesalahan elementer yang terjadi. Pemain sore ini mudah terpancing emosi sehingga tidak bisa bermain tenang," kata Didik Ludianto. Lebih lanjut Didik mengatakan bahwa hasil ini akan menjadi evaluasi penting sebelum masuk ke kompetisi LSI. Sementara ekspresi ceria terlihat dari wajah Bonggo Pribadi, pelatih Perssu. "Sebenaranya kami tidak berpikir tentang hasil. Namun dengan hasil seri ini, saya berharap bisa membuat kami lebih percaya diri untuk terjun di kompetisi tahun ini. Sebab target pribadi saya adalah jangan sampai Perssu hanya sekedar numpang lewat di divisi utama," ucap mantan pelatih PSIS Semarang itu.
Komentar