Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

RETRO: Trio Menuju Finis

By Caesar Sardi - Kamis, 2 April 2015 | 12:07 WIB
Ilustrasi.
Dok. BOLA
Ilustrasi.

Tiga tim, dua jornada, serta satu piala. Inilah skenario menjelang berakhirnya musim kompetisi Primera Division La Liga 06/07. Ya, nasib Real Madrid, Barcelona, dan Sevilla dalam memburu mahkota tertinggi Ranah Spanyol bergantung hasil dua pekan ini.

Gambarannya mungkin tampak bombastis layaknya sebuah reality show yang sudah diatur agar penonton tetap lengket hingga detik-detik akhir. Maklum, threehorse race seperti ini tak pernah lagi mencuat sejak 15 musim silam, tatkala Barca, Madrid, dan Atletico yang berlomba.

Tapi, percayalah, di sini sama sekali tak ada unsur rekayasa. Terlebih karena pelakonnya mengusung agenda yang sama kuat untuk menjadi yang terbaik. Barca dan Madrid jelas tersulut faktor rivalitas abadi. Kali ini Madrid tentu lebih panas lantaran mereka empat musim tanpa satu gelar pun.

Bukan lantas berarti Barca akan melunak. Meski dalam dua musim ke belakang telah mengoleksi empat trofi, kubu Camp Nou tetap mematok La Liga sebagai target wajib. Bisa dipastikan karena tinggal di sinilah kans mereka meraih silverware bersandar.

Di luar dua seteru sejak lahir ini, diam-diam Sevilla juga memasang misi maksimal. Walau sudah memastikan Piala UEFA serta berpeluang menambah koleksi di Copa del Rey, bagi Los Blancos, Primera tetap tujuan utama. Maklum, sudah enam dekade lebih mereka berpuasa.

Bagaimana lika-liku trio pemburu mahkota ini sampai pada pekan ke-37? Jika menilik prediksi football pundit di awal musim, semula cuma ada nama Madrid dan Barca dalam bursa juara. Madrid dijagokan karena daftar belanja mereka di altas-bajas musim panas.

Jelas saja armada yang mendarat di Santiago Bernabeu, selain pelatih jempolan Fabio Capello, juga mencakup pilar-pilar berkualitas wahid macam Cannavaro, Emerson, Diarra, dan Van Nistelrooy. Sementara itu Barca di seberang sana cuma mendapat Thuram dan Zambrotta.

Posisi Sevilla? Terus terang hanya segelintir manusia yang mempertaruhkan uang mereka pada Frederic Kanoute cs. Siapa yang mengira jika justru pasukan Juande Ramos yang menutup tahun 2006 di peringkat pertama klasemen? Barca sendiri ada di posisi runner-up dan Madrid di pos ketiga.

Kendati demikian, komposisi berubah drastis ketika musim memasuki bulan Maret. Untuk lebih jelas, kita lihat perubahan nasib trio yang terangkum di bawah ini.

(Penulis: Sapto Haryo Rajasa)


Editor : Caesar Sardi
Sumber : Jumat 8 Juni 2007, BOLA Edisi No. 1.730


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X