Gelandang urakan yang sempat berurusan dengan polisi karena menganiaya Ousmane Dabo dalam sesi latihan Manchester City, Joey Barton, ternyata masih ada peminatnya. Pemain yang disebut sejumlah media sebagai seorang psikopat ini pada Minggu (3/6) membenarkan dirinya akan pindah ke Newcastle dengan bayaran 5,5 juta pound (Rp 96,04 miliar).
Kontrak resmi sedianya akan ditandatangani hari Selasa ini, tapi masih tergantung keberhasilan negosiasi jangkar Newcastle, Scott Parker, dengan West Ham. Barton memang bukan holding midfielder, tapi kesanggupan Magpies untuk membeli playmaker City itu benar-benar tergantung pada bayaran West Ham.
Hammers telah menyetujui permintaan Newcastle untuk membayar Parker seharga 8,5 juta pound (Rp 148,4 miliar). Namun, proses negosiasi bisa saja putus apabila agen Parker menyebut tawaran kontrak pribadi yang diajukan West Ham pada kliennya lebih kecil dibanding gajinya di Magpies.
Faktor kedekatan Parker dengan pelatih West Ham, Alan Curbishley, akan menjadi kunci deal tersebut mengingat keduanya pernah bersama di Charlton tiga tahun lalu. Berkat polesan Curbs, Parker mencuat hingga sempat terpanggil ke timnas Inggris.
Sementara itu, untuk pelatih baru Newcastle, Sam Allardyce, posisi jangkar yang ditinggal Parker idealnya diisi oleh Nicky Butt dan salah satu pemain muda didikan klub midland tersebut. Barton sendiri adalah pemain yang diproyeksikan mendampingi Emre Belozoglu di lini tengah.
Kekhawatiran bahwa Barton bakal membuat onar lagi di Newcastle ditepis Allardyce. Big Sam menyebut semua tergantung pendekatan pelatih pada pemain. Pemain yang kerap bermasalah, seperti Nicolas Anelka misalnya, ternyata berhasil “dijinakkan” Allardyce saat masih menangani Bolton.
(Penulis: Darojatun)
| Editor | : | Caesar Sardi |
| Sumber | : | Selasa 5 Juni 2007, BOLA Edisi No. 1.729 |
Komentar