Sebuah potongan trofi asli Piala Dunia yang dicuri di Brasil pada 1983 dan hingga kini menjadi misteri tak terpecahkan, dikabarkan telah ditemukan di ruang bawah tanah markas FIFA.
Bagian dasar trofi Jules Rimet itu diukir dengan nama-nama dari empat juara Piala Dunia: Uruguay (1930, 1950) dan Italia (1934, 1938).
Piala tersebut dulu diserahkan ke Brasil secara permanen setelah mereka memenangi Piala dunia untuk ketiga kalinya pada 1970. Trofi yang sama juga pernah dicuri tiga bulan menjelang Piala Dunia 1966 saat Inggris menjadi juara dunia.
Ketika itu, trofi ditemukan kembali sepekan kemudian, ditemukan di selatan London berkat jasa penciuman seekor anjing bernama Pickles.
David Ausseil, direktur kreatif museum FIFA mengatakan bahwa piala yang ada saat ini berdasarkan cetakan tahun 1954.
"Kami pikir tak ada presiden FIFA yang telah melihatnya sejak Jules Rimet sendiri," katanya seperti dikutip oleh BBC.
Potongan bertinggi 10 sentimeter bersegi delapan itu akan ditampilkan di museum, yang rencananya bakal dibuka bulan Maret Mendatang. Jules Rimet, bapak Piala dunia, adalah presiden FIFA dari tahun 1921 sampai 1954.
Pada awal 1970-an, FIFA membuat piala baru untuk Piala Dunia ke-10 di Jerman Barat, tepatnya pada 1974. 53 desain telah diserahkan ke FIFA oleh para desainer dari tujuh negara. Pilihan final FIFA ketika itu adalah karya seniman Italia, Silvio Gazzaniga.
Berbeda dengan trofi sebelumnya, yang diberikan kepada negara pemenang tiga Piala dunia, trofi saat ini tetap disimpan oleh FIFA, sementara replikanya diberikan kepada pemenang tiga kali juara sebagai gantinya.
Cetakan saat ini terbuat dari dua lapisan perunggu dengan ukiran tahun dan nama masing-masing juara Piala Dunia sejak 1974.
Editor | : | Suryo Wahono |
Sumber | : | Reuters |
Komentar