19 menunjukkan ia layak diharapkan sebagai jenderal masa depan timnas Indonesia. Setelah menjuarai Piala AFF U-19 2013 ia tampil memukau di penyisihan Piala Asia U-19 dengan mencetak hat-trick ke gawang Korea Selatan yang memastikan Indonesia lolos ke Myanmar.
Meski hanya bermain di timnas U-19, Evan selama tahun 2014, memainkan 41 pertandingan, jumlah yang sama dengan yang dimainkan oleh Manahati Lestusen dan hanya kalah dua pertandingan dibanding dengan Achmad Jufriyanto. Total Evan bermain dalam 3.288 menit atau setara dengan 54,8 jam. Menit bermainnya lebih banyak dibanding Manahati meski jumlah pertandingannya sama.
Itu semua terjadi lantaran pelatnas jangka panjang timnas U-19 dilakukan dengan serangkaian latih tanding mulai dari Tur Nusantara, tur ke Timur Tengah, Piala Hassanal Bolkiah di Brunei Darussalam, hingga tur Spanyol (Real Madrid dan Barcelona).
Jumlah pertandingan yang banyak itu membuktikan bahwa Evan merupakan pemain penting sehingga selalu jadi pilihan utama. Apalagi ia dipanggil oleh Riedl ke Piala AFF. Evan mencetak satu gol dan satu assist-nya ketika Indonesia membungkam Laos 5-1 di pertandingan terakhir.
Editor | : | Ary Julianto |
Sumber | : | Sirajudin Hasbi Labbola |
Komentar