Dalam pertandingan uji coba antara Brasil menghadapi Cili yang di gelar di Emirates Stadium pada Minggu (29/3), Neymar Junior mendapat perlakuan kasar dari Gary Medel. Striker Barcelona itu pun mengecam tindakan tersebut dan juga kepemimpinan wasit Martin Atkinson.
Hal ini dikarenakan Atkinson tidak memberikan teguran atau hukuman atas tindakan Medel kepada Neymar. Gelandang Internazionale itu secara sengaja menginjak betis kanan pemain berusia 23 tahun itu hingga dirinya mengerang kesakitan.
Atas kejadian tersebut, Neymar menyebut Atkinson sebagai wasit Ultimate Fighting Championship (UFC). Gelandang berjuluk Pit Bull itu lolos dari hukuman kartu atas gerakan Mixed Martial Arts yang sering digunakan di pertandingan UFC.
"Hal itu tidak dapat dianggap sebagai bagian dari permainan (sepak bola). Jika kita mengatakan ini adalah bagian dari permainan, maka kita tidak bisa menyebutnya sepak bola, kita harus menyebutnya UFC," kata Neymar kepada ESPN.
Namun, Neymar tidak bisa berbuat apa-apa atas keputusan wasit yang tidak melihat kejadian tersebut. Meskipun di dalam sebuah pertandingan terdapat empat wasit yang bertugas dan mengawasi pertandingan.
"Kita memiliki seseorang di dalam lapangan yang seharusnya bertanggung jawab dan dia harus mengeluarkan hukuman. Anda harus selalu memiliki mata untuk melihat hal-hal seperti ini," ungkap Neymar.
Hal ini mengingatkan kejadian yang juga menimpa Neymar di Piala Dunia 2014 lalu, di mana Neymar harus mengakhiri keikutsertaannya di kompetisi tertinggi sepak bola dunia itu lebih dini akibat tindakan kasar lawan di babak perempat final menghadapi Kolombia. Pemain asli binaan Santos tersebut diterjang dari belakang oleh Juan Camilo Zuniga yang membuatnya harus berada di kursi roda dalam beberapa hari.
Editor | : | Verdi Hendrawan |
Sumber | : | ESPN |
Komentar