Bima Sakti Nikko Steel Malang membuktikan diri masih memiliki asa untuk tampil di babak championship series. Terbukti, mereka kini kembali ke peringkat ke-8 klasemen sementara. Menyusul kemenangan atas Stadium Jakarta, 64-61, melalui babak overtime, pada laga terakhir IndiHome National Basketball League (NBL) Indonesia 2014-2015 Seri IX Bandung di C-Tra Arena, Minggu (29/3).
Menyusul kemenangan ini, Bimasakti sukses kembali ke zona play-off. Tim polesan Oei Akiat itu juga mendapatkan keunggulan head-to-head 2-1 atas Stadium. Mereka kini mengoleksi 40 poin dari 10 kemenangan dan 20 kali kalah setelah menjalani 30 pertandingan.
Sengit sejak tip-off, pertandingan harus dilanjutkan hingga overtime. Adalah Wijaya Saputra yang memaksa dilanjutkan babak tambahan. Layup-nya ketika laga tersisa 1 detik berhasil menyamakan kedudukan menjadi 59-59.
Di babak overtime, kedua tim masih terlibat persaingan sengit. Freddy yang membuat Bimasakti unggul 62-61 di sisa 1 menit 21 detik lewat 2-point jump shot. Kemenangan Bimasakti akhirnya dipastikan oleh free throw Restu Dwi Purnomo. Buzzer berbunyi dan Stadium harus menerima kekalahan.
Yanuar Dwi Priasmoro menjadi pencetak poin terbanyak bagi Bimasakti dengan sumbangan 22 poin. Walau pada babak tambahan, penerima most valuable player (MVP) musim 2011-2012 itu hanya duduk di bangku cadangan karena terkena foul out ketika kuarter keempat tersisa 41 detik.
Selain Yanuar, kemenangan Bimasakti terbantu oleh penampilan apik Made Indra Novrihadi dan Restu Dwi Purnomo yang masing-masing berkontribusi 12 poin.
”Meski menang, peluang kami untuk lolos tipis sekali, karena kami tetap bergantung pada tim lain untuk bisa lolos. Tapi di seri Surabaya nanti kami akan manfaatkan tiga game tersisa,” ungkap Oei Akiat, head coach Bimasakti.
Sementara itu, menyusul kekalahan ini, Stadium harus puas menempati posisi kesembilan atau satu strip di bawah Bimasakti. Namun, Stadium masih memiliki game lebih banyak dibandingkan Bimasakti.
”Anak-anak secara skill cukup bagus tapi ragu-ragu dan kurang percaya diri. Ini yang menjadi problem tim ini. Anak-anak sendiri yang melepas game hari ini. Targetnya seharusnya mengambil kemenangan dari Bimasakti. Tapi, mereka tidak bermain secara tim, dan banyak membuang free throw,” ketus Andre Yuwadi, head coach Stadium.
Editor | : | Eko Widodo |
Sumber | : | Rilis NBL Indonesia |
Komentar