Perhelatan GP Italia di Sirkuit Mugello, Ahad (3/6), sangat cocok untuk diberi label sebagai kandang Ducati. Bukan hanya karena Ducati adalah pabrikan asal Italia, tapi juga karena Mugello dikenal sebagai trek yang paling memberikan kemungkinan kepada pembalap untuk mencetak top speed. Ini adalah kekuatan utama Ducati musim ini.
Menyambut GP Italia, Ducati sampai perlu merancang modifikasi khusus GP7 agar bisa tampil optimal di Mugello. Yang menarik, modifikasi ini dirancang berdasarkan masukan dari Loris Capirossi. Bukan tanpa alasan, hal ini semata untuk mendongkrak performa Capirossi yang sulit beradaptasi dengan GP7.
“Perubahan termasuk elektronik, engine mapping, setelan ridebywire, mekanis, cam timing, dan fluid dynamic. Semua berdasarkan masukan Loris dan disesuaikan dengan gaya balap Loris. Motor ini juga tersedia untuk Casey jika ia ingin mencobanya,” sebut Filippo Preziosi, Direktur Ducati.
Keyakinan Ducati memang wajar. Dengan motor yang punya kecepatan bagus di trek lurus, terbukti Ducati mampu berjaya musim ini. Akan sangat mubazir jika keunggulan tersebut tidak tereksploitasi di Mugello.
“Tentu akan sangat menyenangkan bisa menang di Mugello. Tapi, ini pasti akan menjadi pekerjaan berat untuk menaklukkan Loris dan semua pembalap Italia. Di Mugello yang terpenting adalah motor yang lincah karena di sana motor banyak berubah arah di kecepatan tinggi,” sahut Casey Stoner, pemuncak klasemen kelas Motogp.
Valentino Rossi malah cukup berhati-hati menyambut home race-nya. Ia memang punya rekor menang di Mugello, tapi ia juga sadar kekuatan Ducati. “Saya sering menang di Mugello, tapi Ducati kini sangat kuat. Meski demikian, kalaupun gagal menang, saya kini masih punya cadangan home race, yaitu di Misano, GP San Marino,” kata Vale.
(Penulis: Andi Yanianto)
Editor | : | Caesar Sardi |
Sumber | : | Jumat 1 Juni 2007, BOLA Edisi No. 1.728 |
Komentar