right National Front, Marine Le Pen, yang meminta pemain Swedia itu angkat kaki dari Prancis.
Ibra, yang terkenal temperamental, bersitegang dengan wasit Lionel Jaffredo ketika PSG bertemu Bordeaux, Minggu (15/3). Di depan kamrea televisi, Ibra berujar, "Selama 15 tahun berkarier, saya tak pernah melihat wasit seperti itu. Di negeri brengsek ini, negeri ini tak pantas memiliki PSG. Kami terlalu bagus untuk negeri ini."
Menteri olah raga Prancis, Patrick Jenner, menyebut ucapan tersebut sangat menghina dan permintaan maaf dari sang bintang tidak cukup untuk meredakan kontroversi. Jerome Guedj, pemimpin partai Sosialis, menganggap ucapan pemain berusia 33 tahun itu tak bisa diterima.
Sementara itu kepada sebuah stasiun radio, Le Pen berkata, "Siapapun yang mengatakan Prancis negeri brengsek harus angkat kaki."
Kini, Ibra menunggu hukuman dari federasi sepak bola Prancis (FFF). Pekan lalu, ia juga mendapat kartu merah ketika timnya menghadapi Chelsea di babak 16 besar Liga Champion.
Editor | : | |
Sumber | : | afp |
Komentar