1, di Stadion Jatidiri (28/3).
Bahkan Arema tertinggal lebih dulu lewat gol Heri Nur menit ke- 15. Tim kebanggaan Malang Raya ini baru bisa menyamakan kedudukan menit ke-37 lewat sontekan Dendi Santoso.
Hasil ini jelas tidak bagus bagi Arema. Tapi arsitek Arema, Suharno, sudah cukup terhibur dengan tidak adanya pemain yang cedera.
"Lagi-lagi faktor lapangan yang kurang bagus. Tidak masalah meski hasil imbang. Yang penting tak ada pemain cedera karena kompetisi sudah dekat," tandasnya.
Dari segi permainan, Arema kewalahan menghadapi PSIS yang diperkuat banyak pemain muda. Hal ini jadi pelajaran Singo Edan. Meski materi pemain lebih unggul, mereka tak boleh meremehkan lawan dan harus bermain dengan ketenangan.
Sebenarnya Arema sempat memancing PSIS untuk bermain dengan tempo lambat. Babak kedua taktik itu sedikit banyak berhasil. Tapi, lagi-lagi lini depan Arema masih kurang menggigit dengan absennya Cristian Gonzales yang dipanggil ke pemusatan latihan timnas senior. Yao Rudy, yang diberi kesempatan main lebih banyak masih mandul, sedangkan Samsul Arif belum sempat dapat peluang emas karena baru turun di pertengahan babak kedua.
"Kami harus perbaiki lagi performa tim karena LSI sudah sangat dekat. Imbang melawan Semarang tidak jadi soal. Yang penting di kompetisi dapat hasil memuaskan," ujar mantan pelatih Persiwa itu.
Editor | : | Iwan Setiawan |
Sumber | : | Bolanews |
Komentar