Menarik menyaksikan Felipe Massa meraih kemenangan kedua musim ini di GP Spanyol, Ahad (13/5). Selain penampilan gemilang Massa, yang terus memimpin lomba dari start hingga finis, untuk pertama kali musim ini terdapat sosok karismatik di garasi Ferrari, yaitu Michael Schumacher. Kesuksesan Massa berkat efek Schumacher.
Sejak pensiun, Schumacher memang sudah beberapa kali mendampingi Ferrari dalam beberapa sesi tes. Namun, hadir penuh sejak race weekend dimulai baru terjadi di Barcelona. Posisinya memang jelas, yaitu menjadi penasihat tim, khususnya pembalap. Kehadiran Schumacher juga diakui oleh kru Ferrari mampu membangkitkan moral seluruh tim.
“Ada Michael di sini, pembalap berbakat yang punya pengalaman segudang, bisa saya katakan selalu sangat berguna. Ia bersama kami dan memberikan pandangan dan sarannya. Sepanjang weekend ini, harus saya katakan, pada momen apa pun kami berdiskusi, tentang apa pun, kami melihat ia bisa secara konsisten memberikan sudut pandang yang menarik yang selalu sangat berguna. Tentu kami tidak bisa secara detail mengungkap apa saja, tapi kami sangat gembira ia bersama kami,” sebut Mario Almondo, Direktur Teknis Ferrari.
Kemenangan yang diraih, menurut Massa, juga berkat Schumacher. Sebagai pembalap reguler paling senior di Ferrari saat ini, Massa merasa beruntung sempat bersama Schumacher musim lalu.
“Seusai lomba, saya mengucapkan terima kasih padanya atas apa yang saya dapat musim lalu. Sebuah sekolah yang luar biasa, saya banyak belajar darinya,” cetus Massa.
Sayang, kesuksesan Massa tidak diikuti Kimi Raikkonen. Meski sempat bersenggolan dengan Fernando Alonso di tikungan pertama, Massa selamat mobilnya tidak mengalami kerusakan sedikit pun. Sebaliknya Raikkonen harus mengakhiri lomba di lap 11 karena kerusakan alternator.
“Sayang memang, kalau kami bisa sama-sama naik podium, mungkin posisi teratas klasemen konstruktor bisa kami rebut,” kata Massa.
Rekor Hamilton
Kisah Barcelona tak hanya tentang Ferrari dan Massa. Hasil fantastis sekali lagi diraih Lewis Hamilton. Untuk keempat kalinya berturut-turut, pemuda mixrace Inggris ini naik podium. Hasil konsisten ini membuatnya memimpin klasemen sementara. Tak hanya itu, ia juga menjadi pembalap termuda di F-1 yang pernah memimpin klasemen, menumbangkan rekor Bruce McLaren, yang uniknya adalah pendiri tim yang kini dibela Hamilton. Rekor lainnya adalah Hamilton menjadi rookie pertama yang mampu menjadi pemuncak klasemen.
“Sudah saya katakan saya ini hidup di mimpi. Benar-benar hasil yang luar biasa tampil sebagai rookie bisa langsung bertarung dengan pembalap-pembalap terbaik di dunia saat ini. Tapi, ini adalah buah kerja keras yang selama ini saya lakukan, juga berkat kerja keras tim,” ujar Hamilton.
(Penulis: Andi Yanianto)
Editor | : | Caesar Sardi |
Sumber | : | Selasa 15 Mei 2007, BOLA Edisi No. 1.723 |
Komentar