Tak pernah terbayang kalau pemain bernama lengkap Ivan de la Pena Lopez ini justru akan mencetak sensasi bersama Espanyol, sesama klub Catalan yang notabene rival Barcelona.
Soalnya, kendati kelahiran Santander, Cantabria, De La Pena adalah produk asli La Masia, Akademi Sepakbola Barcelona. Ia bisa disejajarkan dengan sosok-sosok seperti Josep Guardiola, Carles Puyol, Andres Iniesta, ataupun Victor Valdes. Pembedanya hanyalah tahun di mana mereka menjalani pendidikan.
Masuk La Masia di usia 15, hanya butuh dua tahun bagi De La Pena untuk melakoni debut di tim Barcelona B pada 1993. Dasar bertalenta, ia terus dipercaya mengenakan kostum tim cadangan El Barca.
Johan Cruyff, pelatih Barcelona, memberinya kesempatan debut di tim utama pada September 1995 kontra Valladolid. Masuk di babak kedua, ia langsung membubuhkan gol perdana di La Liga.
Berkat visi permainan dan umpan-umpan keren, De La Pena muda sebetulnya diproyeksikan sebagai penerus Pep Guardiola. Namun, perselisihan dengan Cruyff membuatnya justru lebih banyak duduk di bangku cadangan.
Kehadiran Bobby Robson pada 1996 membuatnya kembali masuk skuad reguler. Kombinasinya dengan Ronaldo membuat El Barca sukses merebut treble pada musim itu (juara Copa del Rey, Piala Winner, dan Piala Super).
Sayang, pelatih berikutnya, Louis van Gaal, merasa tak cocok dan membuang De La Pena ke Lazio, yang malah meminjamkannya ke Marseille pada musim 1999/00. Ia juga sempat mudik ke Barcelona sebelum kembali lagi ke Lazio.
Merasa lebih cocok dengan atmosfer La Liga, ia membuat keputusan strategis untuk bergabung dengan Espanyol pada 2002.
(Penulis: Barry Manembu)
Editor | : | Caesar Sardi |
Sumber | : | Selasa 15 Mei 2007, BOLA Edisi No. 1.723 |
Komentar