Latar belakang Didier Deschamps dan Dunga sebagai mantan gelandang bertahan tangguh tercermin betul dalam gaya tim asuhan mereka.
Prancis arahan Deschamps berevolusi menjadi tim yang solid dalam bertahan. Dalam lima laga di Piala Dunia 2014 silam Les Bleus cuma kemasukan tiga gol.
Catatan anak asuh Deschamps kian impresif jika hanya menghitung lima laga terakhir mereka di Stade de France. Dalam rentang itu Prancis selalu menang dan hanya kebobolan satu gol!
Sementara itu, kehadiran Dunga di kursi pelatih Brasil juga memunculkan aura optimisme. Selecao belakangan menjadi tim yang susah dibobol
Dalam enam laga bersama Dunga, Brasil hanya satu kali menerima gol lawan.
“Sekarang, apa artinya sepak bola ofensif? Menumpuk penyerang seperti yang biasa kami lakukan? Kuncinya adalah menjadi hebat saat menyerang maupun bertahan,” kata Dunga di O Globo.
Menilik tendensi kedua pelatih untuk bermain rapat, publik Stade de France boleh jadi tak akan terlalu berharap melihat banyak gol.
| Editor | : | |
| Sumber | : | Harian BOLA |
Komentar