3-3. Tak selalu efektif, tapi Inzaghi memiliki tendensi memaksakan pola ini pada awal musim, terlepas dari karakteristik pemain.
Inzaghi sepertinya ingin memanfaatkan kecepatan pemain seperti El Shaarawy, Jeremy Menez, Keisuke Honda di depan. Problem muncul ketika badai cedera menghantam. Situasi ini membuat Inzaghi harus melakukan dua hal: mengadaptasi-kan pemain di posisi baru yang tak biasa atau mengganti strategi.
Giacomo Bonaventura salah satu contoh pengadaptasian pemain di posisi lain. Sampai saat ini sang gelandang sudah pernah bermain di tujuh posisi berbeda dalam lima strategi Milan-Inzaghi.
Ya, selain 4-3-3, Inzaghi memang mencoba pola lain seperti 4-2-3-1, 4-4-2, 4-3-2-1, hingga 4-3-1-2 yang bertahan di tiga laga pamungkas. Kegamangan konstan ini sempat dikritik oleh Arrigo Sacchi.
"Milan seperti tak tahu harus berbuat apa. Mereka sama sekali tak bisa bermain bagus, tak bisa memegang bola, dan posisi pemain juga tidak tepat," ucap Sacchi usai Milan tumbang 1-3 dari Lazio pada akhir Januari.
STRATEGI INZAGHI
18 Laga Milan dengan 4-3-3
5 Menang, 6 Seri, 7 Kalah
3 Laga Milan dengan 4-3-1-2
1 Menang, 2 Seri
Editor | : | Rizki Indra Sofa |
Sumber | : | Gazzetta |
Komentar