Sebagai tuan rumah turnamen sebesar Piala Asia, Australia bakal merasakan dampak positif penyelenggaraan hajatan empat tahun sekali itu.
Pariwisata Australia mengungkapkan turnamen selama 23 hari ini bakal menambah setidaknya 23 juta dolar Australia (Rp234,38 miliar) atau rata-rata Rp1 miliar per hari terhadap produk domestik bruto Australia serta lonjakan sekitar 15 persen kedatangan wisatawan dalam kurun waktu sebulan selama turnamen berlangsung.
Direktur Pariwisata Australia, John O'Sullivan, menjelaskan lebih dari 500 ribu penonton diprediksi akan datang untuk menyaksikan pertandingan, termasuk 30 ribu di antaranya merupakan fan dari luar negeri.
"Fan akan menyuntik jutaan dolar buat ekonomi kami, mendatangkan keuntungan di sektor perhotelan, restoran, bar, toko-toko, serta lokasi wisata lain," ujar Sullivan kepada Australian Financial Review.
"Pada Olimpiade Sidney 2000, kami masih melihat adanya lonjakan kedatangan pengunjung internasional sebesar 15 persen, tiga bulan sejak olimpiade berakhir. Kali ini, diharapkan aktivitas kampanye di Tiongkok, Jepang, dan Korsel yang kami lakukan bisa makin memberi dampak signifikan pada lonjakan kunjungan ke Australia," imbuh Sullivan.
Editor | : | Aning Jati |
Sumber | : | - |
Komentar