Achmad Jufriyanto yang musim 2014 membawa Persib Bandung menjuarai Liga Super Indonesia (LSI) merupakan salah satu pemain penting di tim Djajang Nurjaman. Jupe, sapaan akrabnya, tampil konsisten di jantung pertahanan berpasangan dengan Vladimir Vujovic.
Dia mampu bermain tenang saat diserang, dan menjadi pemain pertama yang memulai serangan dari belakang. Ia bahkan mampu menyumbangkan gol atau setidaknya memberi ancaman bagi lawan ketika membantu serangan saat sepak pojok. Bahkan ia kerap saat ditunjuk sebagai eksekutor tendangan bebas dan penalti. Jupriyanto merupakan algojo terakhir yang memastikan Persib menang adu penalti atas Persipura.
Jupe, musim lalu dia bermain dalam 27 pertandingan dengan total 2.490 menit bermain, termasuk di semifinal dan final yang harus berlangsung hingga babak perpanjangan waktu. Ia juga memperoleh tempat utama di timnas Garuda. Dia tampil di timnas senior yang dilatih Alfred Riedl sekaligus sebagai salah satu dari tiga pemain senior yang membela Garuda Muda di ajang Asian Games 2014. Posisi utamanya sebagai bek tengah berduet dengan Victor Igbonefo. Nilai tambah yang dimiliki Jupe adalah kemampuannya untuk bermain sebagai gelandang bertahan jika dibutuhkan.
Total 16 pertandingan dia mainkan tahun lalu dengan lambang Garuda di dadanya. Itu semua jelas ditunjang dengan kemampuan fisik dan kebugaran yang amat baik mengingat total waktu bermain Jupe mencapai 3.675 menit atau 61,25 jam selama setahun.
Editor | : | Ary Julianto |
Sumber | : | Labbola |
Komentar