off LSI 2015 tetap digelar sesuai jadwal yakni 4 April.
"Soal jumlah klub, kami ikut saja apa yang diputuskan PT LI dan BOPI. Tapi, sejujurnya kami berharap jumlahnya tetap 18 klub," ujar Sumirlan, Direktur Teknik PSM.
Menurut Sumirlan, PSM sangat berkepentingan LSI digelar sesuai jadwal. Pasalnya, sebagai klub profesional, Juku Eja juga kepastian jadwal untuk menjaga kepercayaan dari sponsor.
"Kami juga butuh pemasukan dari tiket penonton untuk menjaga keseimbangan keuangan klub," papar Sumirlan yang juga Direktur Pemasaran Semen Bosowa, sponsor utama PSM di LSI 2015.
Sebagai gambaran, sampai saat ini manajemen sudah mengeluarkan dana hampir Rp10 miliar untuk menutup biaya operasional tim, kontrak pemain, pelatih, dan rehabilitasi Stadion Andi Mattalatta Mattoangin.
"Jadi, kalau LSI 2015 kembali tertunda, pengeluaran PSM akan membengkak," jelas Sumirlan.
Dari sisi teknis, persiapan tim juga jadi terganggu. "Pelatih kesulitan membuat program untuk menjaga penampilan tim bila jadwal kompetisi tidak jelas," tegas eks kapten PSM itu.
Editor | : | Bolanews |
Sumber | : | (Abdi Satria/Harian BOLA) |
Komentar