3-3.
Hasilnya mengecewakan lantaran Madrid takluk 3-4 dari klub asal Jerman itu. Tak heran jika tuntutan agar Madrid kembali menerapkan skema 4-4-2 kian mengencang.
Pakem 4-4-2 lebih menjanjikan kestabilan sehingga Madrid bisa nyaman memegang kendali permainan. Kala memainkan formasi itu, catatan operan sukses dan jumlah tembakan Los Blancos lebih bagus.
Rataan gol per gim Madrid dengan skema 4-4-2 (2,8) juga lebih tinggi dibandingkan saat mereka menerapkan 4-3-3 (2,6). Format 4-4-2 diyakini akan menjadi kunci Madrid untuk memenangi El Clasico versus Barcelona dua pekan mendatang.
Dalam dua edisi terakhir El Clasico, Madrid sukses menjungkalkan Barca, masing-masing dengan skor 3-1 (La Liga 2014/15) dan 2-1 (Final Copa del Rey 2014). Kala itu, Madrid bermain dengan sistem 4-4-2 dan tak memuat trio BBC di susunan starter.
Pada perjumpaan pertama di La Liga musim ini, Bale tak masuk tim lantaran cedera. Sementara di final Copa del Rey 2014, Ronaldo absen bermain karena masih mendekam di ruang terapi.
Editor | : | |
Sumber | : | Harian BOLA |
Komentar