Pelatih Brasil, Carlos Dunga, punya kenangan sangat pahit di Stade de France. Hampir 17 tahun lalu, Dunga menjadi kapten tim Brasil dan tim Selecao itu dikalahkan oleh tuan rumah Prancis dengan bintangnya Zinedine Zidane pada final Piala Dunia 1998.
Kini, Dunga kembali mengunjungi stadion termegah di Prancis itu dan ia berharap anak-anak asuhannya bisa membalas dendam lama itu ketika Brasil menghadapi Prancis pada partai persahabatan, Kamis (26/3). Dunga mengambil alih tim Selecao dari tangan Luis Felipe Scolari pasca kegagalan di Piala Dunia 2014.
Selama ditangani Dunga, Brasil belum pernah kalah. Di bawah kapten tim baru, Neymar, Tim Samba itu terlihat lebih solid, terutama bila pembandingnya ketika mereka dipermalukan Jerman 1-7 di semifinal Piala Dunia lalu.
"Makin besar tanggung jawab yang dipikulnya, makin bagus permainannya," kata Dunga mengenai pemain berusia 23 tahun itu.
Neymar kini sudah membuat 42 gol buat Brasil dan diprediksi bakal mampu melewati catatan terbanyak milik sang legenda, Pele, yakni 77 gol.
Editor | : | |
Sumber | : | afp |
Komentar