Antonio Conte merasakan tantangan berbeda sebagai pelatih tim nasional Italia. Eks peracik taktik Juventus itu sibuk menerima serangan kritik dari berbagai penjuru.
Setelah empat bulan berlalu, fokus publik Italia kembali mengarah tajam kepada kondisi timnas mereka. Pasukan Gli Azzurri (Si Biru) akan menutup Maret dengan laga Kualifikasi Euro 2016 kontra Bulgaria dan duel uji coba lawan Inggris. Seperti biasa, perdebatan dan kritik mengiringi Conte menjelang bergulirnya pertandingan Italia.
“Selalu ada kontroversi tentang Italia dan saya,” kata sang arsitek di koran La Stampa. Media yang berbasis di Kota Torino itu mengulas bahwa Conte seperti sendirian memimpin timnas karena munculnya berbagai kritik terhadap keputusannya.
Kontroversi utama tentu soal pemanggilan oriundo atau pemain naturalisasi ke dalam skuat terbaru, yakni Franco Vazquez dan Citadin Eder. Presiden Federasi Sepak Bola Italia (FIGC), Carlo Tavecchio, sudah menutup rapat-rapat pintu perdebatan soal hal itu.
“Siapa pun pemilik kewarganegaraan Italia boleh membela timnas. Kasus ini selesai. Conte punya kebebasan absolut buat menentukan siapa yang akan bermain,” ujar Tavecchio.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | - |
Komentar