Boaz Solossa dan Sisi Kebapakannya

Keriuhan acara penandatangan Mou antara Persipura dengan PT Freeport Indonesia (4/3) baru saja usai. Satu per satu penggemar Persipura mulai meninggalkan Taman Imbi, Jayapura, yang merupakan lokasi penadatangan MoU.

Hujan rintik pun turun. Beberapa pemain Mutiara Hitam masih berada di lokasi, di antaranya Ian Kabes, Ruben Sanadi, Ricardo Salampessy, dan tak ketinggalan, Boaz Solossa. Mereka melayani permintaan segelintir penggemar untuk foto bersama. Boaz menjadi pemain yang paling sibuk.

Sekitar empat meter dari titik tersebut, dua putri Boaz, Abigail dan Anabel Solossa, tampak setia menunggu sang ayah. Dari raut muka dan gerak-geriknya, kedua putri Boaz tersebut sepertinya paham betul bahwa ayah mereka merupakan seorang idola.

Malam itu, Boaz memang tampak lebih santai dari biasanya. Ia bahkan sempat melayani perbincangan dan beberapa pertanyaan dari Bolanews. Padahal, Boaz termasuk pemain yang jarang mau “tampil” di depan media.

Hujan turun semakin lebat. Kondisi tersebut membuat Boaz terpaksa berpamitan dengan rekan-rekan dan para penggemarnya. Setelah itu, ia langsung menggandeng Abigail dan Anabel untuk menuju tenda VIP di mana beberapa kerabat dan keluarganya yang lain telah menanti.

Baru sekitar lima meter Boaz melangkah, salah seorang rekan dari salah satu media online meminta Boaz untuk diwawancara. Namun kali itu, Boaz menolak. Adegan berikutnya justru menggambarkan sisi kebapakan Boaz yang mungkin jarang terlihat kala ia berlari kencang di lapangan hijau.

“Maaf, ini anak-anak saya sudah merengek minta pulang. Kasihan, mereka sudah lelah dan kecapaian,” ujar pemain yang akrab disapa Bochi tersebut.

Abigail dan Anabel tampak mengganguk. Bolanews sempat berupaya membantu agar kepala keduanya tak langsung terkena air hujan. Setelah itu, Boaz pun langsung berpamitan sambil menggandeng kedua putri cantiknya tersebut.