0 Aston Villa atas West Bromwich di perempat final Piala FA (7/3) sekaligus mengantarkan skuat Tim Sherwood itu ke semifinal, masih menyisakan cerita buat Fabian Delph.
Gelandang The Villans itu mengungkapkan responsnya atas perilaku fan sepanjang pertandingan serta ratusan fan yang masuk ke lapangan usai pertandingan.
Seperti diketahui, penggemar tim tuan rumah menyerbu masuk ke lapangan di Villa Park Stadium begitu peluit tanda akhir pertandingan dibunyikan wasit untuk meluapkan kegembiraan atas hasil itu. Salah seorang asisten wasit bahkan sampai melakukan sprint hingga ke lorong kamar ganti untuk menghindari invansi fan ke lapangan.
Fan tak hanya sekadar menginvansi masuk ke lapangan namun juga memburu pemain kesayangan. Mereka mencoba melucuti kostum serta sepatu yang dikenakan Scott Sinclair cs.
Delph, pencetak gol pembuka Villa di menit ke-51, kembali ke kamar ganti dengan kondisi compang-camping. Gelandang berusia 25 tahun itu mengaku "babak belur" akibat diserbu fan sendiri.
"Sangat, sangat menakutkan. Armband saya hilang, begitu pula sepatu kiri saya diambil fan," tutur Delph seperti dikutip di AFP.
"Sangat menakutkan. Seseorang mencoba dengan paksa melepas sepatu saya. Ada pula yang menciumi saya dan bahkan ada yang menggigit saya. Mengerikan sekali. Akan tetapi, bila melihat hasil pertandingan, saya memahami mengapa fan bersikap semacam itu," imbuhnya.
Di sisi lain, perilaku fan Aston Villa sepanjang pertandingan dipastikan akan diselidiki FA. FA menganggap insiden, seperti beberapa kali invansi penonton ke lapangan serta bom asap yang terjadi di laga itu, sudah melewati batas. Kubu tim tamu juga mengeluhkan insiden yang terjadi sepanjang laga.
"Kejadian memalukan. Kami tak ingin melihat pemandangan semacam itu terjadi di lapangan," timpal Tony Pulis, manajer West Brom.
"Mereka sudah mengalahkan kami. Sikap seperti itu sungguh ceroboh," imbuh Pulis seperti dikutip di BBC.
Editor | : | Aning Jati |
Sumber | : | Berbagai sumber |
Komentar