Gelaran Kongres PSSI 2015 sudah semakin dekat. Karena itu, dalam Kongres Tahunan Asosiasi Pengprov PSSI Jawa Timur, Sabtu (27/12), di Kantor Kamar Dagang Indonesia (KADIN) Jatim, Surabaya, ada beberapa hal yang perlu disepakati sebagai usulan yang akan mereka ajukan.
Salah satu yang dianggap sangat urgen adalah soal regulasi pemain. Jika pada PON Riau lalu hanya pemain amatir yang boleh turun, mereka meminta aturan main ini diubah. Mereka mengusulkan supaya tidak ada larangan pada pemain profesional untuk membela tim PON daerah masing-masing, dengan catatan pemain tersebut maksimal berusia 23 tahun.
“Alasannya jelas, kalau di SEA Games tidak ada regulasi yang membedakan pemain amatir dan profesional, kenapa di PON ada aturan soal itu. Ini sudah tidak relevan dan harus diganti,” ujar Amir Burhannudin, Sekretaris Asprov PSSI Jatim itu.
Hal ini dianggap penting karena banyak talenta muda yang bergabung dengan klub tak punya kesempatan tampil membela daerahnya. “Padahal, bisa membela tim asal daerahnya itu akan menjadi kebanggaan tersendiri bagi mereka. Karena itu, aturan itu harus dicabut,” ujar Amir.
Editor | : | Fahrizal Arnas |
Sumber | : | Harian BOLA (Aprelia Wulansari) |
Komentar