Status Arema sebagai juara bertahan Copa Dji Sam Soe akan diuji Persiba Bantul di Stadion Kanjuruhan, Malang, Kamis (17/5). Jadwal superpadat yang dihadapi Arema membuat peluang dua tim beda divisi ini bisa dibilang sama besar.
Saat tim lain sedang menikmati masa istirahat putaran pertama LI 2007, Arema harus melakoni partai di LI, Liga Champion Asia, dan Copa dengan selang waktu tiga hari saja. “Kami kekurangan masa pemulihan. Kasihan pemain. Jadwal sangat padat,” ujar pelatih Arema, Miroslav Janu.
Arema bertanding di LI saat menjamu Persijap (3/5), lalu terbang ke Jepang meladeni Kawasaki Frontale (9/5), dan tampil di laga pembuka Copa kontra Persik (13/5).
“Kami sangat buta dengan kekuatan tim divisi satu. Namun, itu bukan halangan bagi Arema dalam membuka peluang mempertahankan mahkota juara,” tegas Janu.
Meski tak dibela Elie Aiboy, Ponaryo Astaman, dan Ahmad Kurniawan, yang dipanggil pelatnas Piala Asia, tim Singo Edan tetap yakin mampu mengalahkan Persiba. “Hanya ada satu kata: menang! Tentu dengan selisih gol banyak saat main di kandang,” kata Tony Ho, asisten pelatih Arema.
Tidak Ciut
Meski sadar lawan merupakan tim tangguh, pelatih Persiba, Nandar Iskandar, mengaku tidak tegang. “Arema di atas level kami, tapi nyali kami tak ciut. Justru kami termotivasi dan siap memberikan perlawanan ketat. Kalah-menang itu hasil akhir. Yang penting kami berusaha maksimal,” ucap Nandar.
Apalagi izin penyerang gres, Michael Babouaken, sudah keluar. Lini depan jadi segar. “Babouaken striker bagus, tapi karena baru masuk, dia butuh waktu beradaptasi,” jelas Nandar.
Semakin membaiknya kinerja lini tengah juga membuat Nandar sedikit lega. “Saya berharap kendali serangan bisa lebih hidup sehingga suplai bola ke depan juga makin produktif,” imbuh mantan pelatih tim nasional asal Bandung ini.
(Penulis: Indra Ita/Sahlul Fahmi)
Editor | : | Caesar Sardi |
Sumber | : | Selasa 15 Mei 2007, BOLA Edisi No. 1.723 |
Komentar