Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Inikah Penalti Panenka Terburuk yang Pernah Ada?

By Aning Jati - Rabu, 18 Maret 2015 | 21:54 WIB
Romario Balde, menahan malu dan kecewa gara-gara gagal melakukan panenka dengan baik.
The Guardian
Romario Balde, menahan malu dan kecewa gara-gara gagal melakukan panenka dengan baik.

Maksud hati hendak pamer kebolehan melakukan tendangan ala panenka yang brilian, Romario Balde justru harus menahan malu dan patah hati tak karuan.

Penalti panenka Balde terlalu lemah sehingga dengan mudah ditangkap kiper lawan.

Padahal, bila tendangan penalti ala panenka yang dilesakkan Balde sukses, Benfica saat itu bakal unggul 2-0 atas Shakhtar Donetsk. Namun, yang terjadi tak seperti itu. Kegagalan tendangan penalti bergaya panenka membuat Benfica bermain 1-1 dan pertandingan harus diakhiri dengan adu penalti.

Di adu tos-tosan itu, Benfica kalah dan terelimasi dari UEFA Youth League.

Karuan saja, Balde yang punya peluang emas membawa timnya menang namun gagal, sedih bukan kepalang. Usai adu tos-tosan, Balde yang sudah ditarik untuk digantikan pemain lain, langsung menjatuhkan diri di lapangan dan menangis tersedu-sedu. Tak ada rekan setimnya yang mampu menghibur kekecewaan dan rasa malu pemain berusia 18 tahun itu.

Koran lokal terbitan Portugal menambahkan, Balde lantas bangun, masih dalam kondisi menangis, mendatangi bangku cadangan sambil meminta maaf. Sikap itu rupanya bisa sedikit melegakan si penendang panenka yang gagal.

Beberapa media lain mengungkapkan tendangan panenka Balde layak masuk daftar panenka terburuk yang pernah dilakukan pesepak bola selama ini.


Editor : Aning Jati
Sumber : The Guardian


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X