Dua produsen apparel olah raga ternama Nike dan Under Armour akan bersaing menggantikan Adidas sebagai sponsor NBA. Kontrak Adidas di NBA sampai akhir musim 2016-17 dan mereka tidak ingin memperpanjang.
"Kami memutuskan tidak akan memperpanjang kontrak kerjasama dengan NBA," demikian bunyi rilis Adidas seperti dikutip USA Today, Selasa (17/3). "Kami sangat menikmati kontrak selama ini dengan NBA." Adidas mendapatkan kontrak 11 tahun dengan NBA pada 2006 senilai US$ 400 juta (Rp 5,3 triliun).
Adidas memiliki strategi baru untuk pasar masa depan. "Kami akan mengubah image dan merampingkan bisnis. Kami akan berinvestasi di sektor lain dan membangun strategi baru untuk pasar masa depan."
NBA sudah mengabarkan kepada Adidas, sepekan lalu, bahwa akan ada produk baru yang mengajukan penawaran sebagai sponsor NBA. Informasi itu didapatkan dari sebuah sumber anonim di NBA yang mengetahui detil bidding itu.
Menurut sumber itu, dua produk yang sudah mengajukan proposal kepada NBA adalah Nike dan Under Armour. Seperti dilansir Portland Business Journal, Adidas akan banyak bermain di grass root dan pebasket muda potensial.
Strategi baru Adidas setelah tak mensponsori NBA adalah menaikkan jumlah pebasket NBA yang dikontrak akan dinaikkan dari 70 menjadi 140 sampai 2020. Menambah jumlah pemain yang dikontrak di NFL dan MLB sampai 250 orang.
Editor | : | Eko Widodo |
Sumber | : | USA Today |
Komentar