Germain. Menurut Mourinho, Chelsea menerima tekanan yang besar di babak perpanjangan waktu.
Chelsea memang tak kalah dan bermain imbang 2-2 melawan Paris Saint-Germain, Kamis (12/3) dini hari WIB. Namun, The Blues dipaksa tersingkir karena Les Parisien diuntungkan gol tandang.
Manajer Jose Mourinho mengakui bahwa tekanan ada pada timnya usai PSG bermain dengan 10 pemain. Tekanan tersebut diakui Mourinho kian bertambah ketika laga dilanjutkan ke perpanjangan waktu.
"Saya ingin membahas mengapa kami kalah dengan pemain dengan cara yang tenang. Saya ingin tahu apa yang mereka rasakan di lapangan dan mencoba untuk menemukan kesimpulannya. Kinerja kami tidak cukup baik. Lawan lebih kuat dari kita, mereka mengatasai tekanan lebih baik pada laga tersebut," kata Mourinho.
"Karena mereka memiliki 10 orang kami merasa lebih tekanan untuk menang dan mereka tak ada ruginya. Kami tidak bisa mengatasinya dengan itu, kami harus mengakui dua gol dalam dua keadaan set pieces (bola mati), sulit untuk menerima," jelas Mourinho.
"Musim lalu kami kalah di Paris 3-1, tapi itu tanpa tekanan. Hari ini dengan 1-1, itu adalah hasil yang berbahaya. Kami mencoba untuk menang, tapi saat kami telah melawan 10 orang kami merasa terlalu banyak tekanan," beber The Special One.
Editor | : | Zulfirdaus Harahap |
Sumber | : | Sports Mole |
Komentar