Hangtuah Sumsel Indonesia Muda mematok target tinggi pada IndiHome NBL Indonesia musim ini. Hangtuah ingin memperbaiki peringkat dan membidik lima besar.
"Kalau untuk ke Championship Series itu, wajib hukumnya. Tapi, kami juga ingin memperbaiki peringkat. Pada dua musim terakhir kami berada di peringkat tujuh. Kini, kami ingin naik ke posisi lima," ungkap pelatih Hangtuah, Tondi Raja.
Hanya, Tondi mengakui Hangtuah bakal bersaing ketat dengan tim-tim papan tengah. Pasalnya, jarak poin di zona tersebut memang sangat tipis.
"Peringkat ke-5 sampai ke-9 saling adu gengsi. Persaingannya ketat dan ramai. Apalagi beberapa di antaranya seperti JNE BSC Bandung Utama menunjukkan grafik yang terus menanjak," katanya.
Hangtuah mengawali pertarungan di Seri VII di Semarang dengan hasil memuaskan. Pada laga pertama, Hangtuah sukses membenamkan Bimasakti Nikko Steel Malang 75-47. Meski menang, Tondi mengakui tim sempat mengalami kesulitan di kuarter awal. Tondi menuturkan tim selalu tampil santai di laga perdana.
"Di Solo, kami juga bermain santai sehingga mengalami kesulitan di laga pertama. Setiap kali ada jeda, mereka santai. Hal ini yang harus dibenahi," imbuh Tondi.
Pelatih Bimasakti, Oei A Kiat, menegaskan timnya masih punya peluang lolos ke Championship Series. Namun, mereka butuh konsistensi agar permainan tim tetap solid sampai kuarter akhir.
"Jangan sampai pemain terpancing emosi dengan suasana di lapangan. Bila sudah emosi, kami bisa hilang kesempatan. Rebound kami juga kurang bagus. Bila rebound jelek, kepercayaan diri pemain lain akan menurun. Hal ini juga harus diperbaiki," ungkapnya.
Pada laga lain, JNE BSC Bandung Utama mengatasi perlawanan Pacific Caesar Surabaya 72-48. Kemenangan ini menjadikan posisi mereka naik di lima besar.
| Editor | : | |
| Sumber | : | Bolanews |
Komentar