Presiden Atletico Madrid, Enrique Cerezo, mengomentari kampanye untuk menyingkirkan pendukung ultras klubnya menyusul meninggalnya seorang fan Deportivo La Coruna sebelum pertandingan di Vicente Calderon bulan lalu. Dirinya menyatakan dukungan atas usaha tersebut.
Sejak kejadian itu, Kementrian Olah Raga Spanyol, Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF), dan Penyelenggara Liga Spanyol (LFP) sangat gencar memerangi suporter yang melakukan tindak anarki. Hal ini untuk mencegah terulangnya kejadian yang sama di persepakbolaan Negeri Matador itu.
Dukungan atas kampanye ini pun terus mengalir, termasuk dari Atletico yang sempat disorot atas kejadian ini. Presiden Cerezo pun mengatakan bahwa dirinya tidak merasa rugi juga sebagian suporternya yang setia mengdukung timnya harus diusir dari Vicente Calderon.
"Kami menentang segala bentuk kekerasan. Bagaimanapun, ini adalah masalah rumit seperti yang kami miliki untuk menjaga 30 ribu sampai 50 ribu fan yang menghadiri pertandingan," kata Cerezo dikutip dari Football Espana.
"Secara keseluruhan, kelompok ultras ini sebenarnya dapat terkontrol dengan baik, namun terkadang juga sulit. Pada saat yang sama, kami akan terus bekerja sampai kelompok radikal ini dihilangkan dari sepak bola."
"Mereka adalah kelompol minoritas dan satu-satunya jawaban dari permasalahan ini adalah dengan mengusir mereka dari semua stadion sepak bola yang ada."
| Editor | : | Verdi Hendrawan |
| Sumber | : | Football Espana |
Komentar