1 menjadi kemenangan 2-1 saat menjamu Milan di Artemio Franchi, Senin (16/3). Kebangkitan fantastis itu tak lepas dari kejelian pelatih Vincenzo Montella memodifikasi taktik.
Montella tercatat menerapkan empat taktik berbeda di lapangan. Pertama, Fiorentina menggeber skema 3-5-2 sebagai pedoman awal. Di babak I, Milan tampil baik dan lebih banyak menguasai bola. Sang tamu sering melakukan manuver berbahaya lewat tiga pemain berkarakter ofensif: Keisuke Honda, Mattia Destro, dan Jeremy Menez.
Guna membatasi mereka, Fiorentina menggeser susunan pemain menjadi 4-5-1 di menit ke-30. Strategi La Viola (Si Ungu) berubah menjadi 4-3-3 di awal babak II. Transisi itu ditandai masuknya Joaquin dan Milan Badelj. Memasuki periode krusial, Montella akhirnya melakukan perubahan taktik vital yang membuahkan kemenangan.
Masuknya Khouma Babacar (80’) membuat Fiorentina menampilkan pakem ultraofensif 4-2-4. Tekanan tuan rumah buat Milan pun bertambah. Hasilnya, Joaquin (33 tahun) tampil sebagai aktor kebangkitan lewat sumbangan assist dan gol dalam tujuh menit terakhir.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | - |
Komentar