Pelatih Arema Cronus, Suharno, tidak ingin striker barunya Yao Rudy Abblode terbebani dengan julukan Balotelli. Karena suporter dan media Malang sudah terlanjur melekatkan julukan itu sembari berharap kualitasnya menyerupai bomber Liverpool dan Timnas Italia.
"Yao Rudy kan baru pertama main di LSI. Dia butuh pembuktian dulu. Kalau baru gabung langsung dijuluki Balotelli nanti dia malah terbebani," kata Suharno.
Sebenarnya, Yao Rudy sendiri yang menampilkan performa mirip Balotelli. Mulai tatanan rambut sampai caranya membawa bola.
"Kalau dalam kompetisi nanti dia sudah membuktikan kualitasnya luar biasa, baru tidak apa disebut Balotelli," lanjutnya dengan nada bercanda.
Saat ini, Suharno menilai kondisi fisik penyerang 22 tahun itu masih belum maksimal. Karena dalam sesi latihan beberapa kali dia terlihat kelelahan.
"Saya lihat Yao Rudy punya kemauan untuk meningkatkan kondisi fisiknya," jelas Suharno.
Terpisah, Yao Rudy mengaku kalau dia memang terinspirasi Balotelli. Di Persiwa musim lalu dia juga menggunakan nomor yang sama, yaitu 45. Rencananya di Arema nomor tersebut akan tetap dipakainya.
"Saya akan berusaha keras main maksimal di Arema. Target gol, saya harap diatas 10. Karena musim depan banyak pertandingan," janji pemain asal Liberia ini.
Editor | : | Iwan Setiawan |
Sumber | : | Bolanews |
Komentar