Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

RETRO: Persebaya Jamu Persema Dengan Amunisi Minim

By Caesar Sardi - Selasa, 17 Maret 2015 | 16:42 WIB
Uston Nawawi, misi mustahil raih hasil maksimal.
Peksi Cahyo/BOLA
Uston Nawawi, misi mustahil raih hasil maksimal.

Ibarat perang, Persebaya tak punya cukup amunisi saat menjamu Persema di leg pertama babak 64 besar Copa Dji Sam Soe di Stadion Gelora 10 November, Surabaya, Selasa (22/5).

Setelah membuang tujuh pemain sekaligus, Persebaya hanya memiliki 19 pemain. Ironisnya, tiga di antaranya mungkin tak bisa turun. Mereka adalah Marwal Iskandar, Pablo Rojas, dan Mat Halil.

Rojas menderita sakit, Halil dibekap cedera otot pangkal paha, sementara Marwal baru datang dari ibadah umroh sehingga kondisi fisiknya mungkin belum pulih karena dua minggu absen latihan. “Dengan kondisi ini, kami hanya modal nekat,” kata Lilik Suhartoyo, manajer Persebaya.

Meski mengakui tak terlalu ngotot, Lilik berharap para pemain menampilkan permainan bagus. “Bermain di kandang sendiri kami tak ingin publik kecewa. Soal hasil, tunggu apa yang terjadi nanti,” jelas Lilik.

Memetik hasil maksimal menjadi misi mustahil bagi tuan rumah, terutama dengan absennya Rojas. Jika kehilangan striker asal Cili itu, Persebaya nyaris tak punya striker setelah Batang Ba Issom dan Andi Supendi didepak.

Pelatih sementara, Suhatman Imam, harus memaksimalkan materi yang ada. Arif Ariyanto, yang biasanya beroperasi di tengah, mungkin didorong ke depan. Posisinya mungkin ditempati Aulia Trihartanto. “Kami tak punya pilihan,” tutur Suhatman.

Beban Berat

Bagi pemain, dalam keadaan kritis seperti ini beban di pundak mereka akan sangat berat. “Sulit mengatasi Persema yang materinya lebih lengkap. Tapi, kami tak boleh menyerah pada situasi. Mereka harus diganjal di sini,” ujar Nur Cholis, gelandang muda Persebaya.

Kondisi tim Persema terbilang lebih solid. Dalam tiga tahun terakhir, tak ada perombakan total di skuad Persema. Hanya beberapa penambahan beberapa pilar saja. “Kami tetap tak mau terlalu percaya diri. Kami tetap harus mewaspadai lawan,” ujar arsitek Persema, Rohanda.

Satu-satunya faktor yang mungkin membuat kedua kubu jadi imbang adalah jika beberapa pilar asing Persema absen karena pulang kampung. Persema terancam tumpul jika Franco Hita berhalangan tampil.

Guna mengatasi mandulnya lini depan, Persema sempat berniat menggaet striker Johan Prasetyo untuk kembali ke Malang. Sebelum berbaju Persik, Johan dibesarkan Arema. “Kami kekurangan penyerang lokal. Persema harus melepaskan ketergantungan pada striker asing,” kata Bambang Suyono, manajer Persema.

“Raul Reyes dan Caue Benicio bisa bergabung. Kondisi ini sudah biasa kami alami di kompetisi LI,” sebut Rohanda.

(Penulis: Fahrizal Arnas/Indra Ita)


Editor : Caesar Sardi
Sumber : BOLA Edisi No. 1.725, Selasa 22 Mei 2007


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X