Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Persib Banyak Duit, Sederhana dan Tidak Sombong

By Wiwig Prayugi - Rabu, 4 Maret 2015 | 12:35 WIB
Persib juara LSI 2014.
Fernando Randy/Bolanews
Persib juara LSI 2014.

Persib bisa dibilang sebagai pelopor tim profesional di Indonesia dari segi pengelolaan manajemen. Bahkan tahun ini, jumlah sponsor yang masuk semakin bertambah. 

Meski terlihat mentereng dari luar, Persib adalah klub yang sederhana dan mengedepankan hubungan kekeluargaan. Antara pemain dengan tim pelatih, tim dengan manajer, dan tim dengan penyokong dana. 

“Tidak ada sok-sokan menjadi bos di Persib. Tetapi, manajemen bekerja profesional. Ini bisa dicontoh oleh klub lain di Indonesia. Saat pemain dan pelatih bekerja, mereka profesional, tetapi hubungan kekeluargaan begitu kental di tim,” kata Dr. Emral Abus, pelatih Persib di Piala AFC. 
Maka tak mengherankan bila skuat Persib begitu kompak. Mereka telah menjalani kebersamaan yang kuat. Apalagi setelah menjadi juara LSI musim lalu, Maung Bandung semakin solid, baik di dalam maupun luar lapangan.
Hubungan kekeluargaan yang erat membuat pemain Persib tak malu saat harus membantu kitman mengangkat barang-barang. 
“Saya kagum ketika berangkat ke Hanoi di Kualifikasi LCA, saat check-in di bandara, tak ada pemain yang cuek. Mereka membantu kitman menata dan membawa barang-barang, tanpa disuruh,” tuturnya.

“Tidak ada yang sok-sokan menjadi bos di Persib. Tetapi, manajemen bekerja profesional. Ini bisa dicontoh oleh klub lain di Indonesia. Saat pemain dan pelatih bekerja, mereka profesional, tetapi hubungan kekeluargaan begitu kental di tim,” kata Dr. Emral Abus, pelatih Persib di Piala AFC. 

Maka tak mengherankan bila skuat Persib begitu kompak. Mereka telah menjalani kebersamaan yang kuat. Apalagi setelah menjadi juara LSI musim lalu, Maung Bandung semakin solid, baik di dalam maupun luar lapangan.

Hubungan kekeluargaan yang erat membuat pemain Persib tak malu saat harus membantu kitman mengangkat barang-barang. Satu hal lagi, pemain Persib rajin beribadah.

“Saya kagum ketika berangkat ke Hanoi di Kualifikasi LCA, saat check-in di bandara, tak ada pemain yang cuek. Mereka membantu kitman menata dan membawa barang-barang, tanpa disuruh,” tuturnya.


Editor : Wiwig Prayugi
Sumber : Bolanews


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X