Kehadiran Radja Nainggolan pada Januari 2014 memberikan warna baru pada permainan Roma. Gelandang Belgia berdarah Indonesia itu membuat lini tengah Tim Serigala semakin solid dan kokoh.
Gerakan agresif dan semangat juang yang tinggi membuat sosok Radja perlahan menjadi pilihan utama pelatih Rudi Garcia. Kondisi inilah yang membuat Radja merasa nyaman berada di Olimpico.
Dalam sejumlah kesempatan, Radja menyampaikan harapan besar agar bisa bertahan di Olimpico. Saat ini, Radja masih menjadi milik bersama antara Cagliari dan Roma. Kontraknya akan berakhir pada Juni 2018.
"Yang paling penting saat ini adalah penebusan dari Cagliari, tapi saya yakin bisa menetap di Roma lebih lama. Agen saya sedang melakukan negosiasi kontrak, saya optimistis kesepakatan bisa tercapai," kata Radja.
Beberapa hari belakangan, Radja mendapat banyak kritik karena komentar yang ia sampaikan soal rekan-rekan setimnya saat Roma ditahan imbang Fiorentina di Liga Europa. Namun, Radja tidak memedulikan kritik tersebut.
Radja menyebut kritik yang ia sampaikan itu demi kemajuan Roma. Ia tidak bermaksud untuk menyinggung rekan-rekan setimnya di Gialorossi.
"Saya sudah jelaskan sebelumnya. Jika kami bermain dengan 11 pemain (kolektif) kami akan mendapat hasil yang lebih bagus. Kata-kata saya sangat jelas, Roma membutuhkan permainan kolektif," tutur pemain 26 tahun itu.
Editor | : | Tulus Muliawan |
Sumber | : | Sky Sport Italia |
Komentar