17 Maret.
Namun, Pelatih PBR, Dejan Antonic, sangsi timnya bisa mengikuti turnamen pramusim itu lantaran hingga kini belum ada pemberitahuan dari manajemen klub. "Manajemen belum memberitahu kami akan tampil di turnamen itu atau tidak," kata Dejan.
Di sisi lain, Dejan tak mempermasalahkan bila akhirnya skuatnya batal tampil di Bali walau sebenarnya keikutsertaan di turnamen pramusim itu penting bagi pasukannya.
"Kalau tidak jadi ke Bali, kami akan latihan dan latihan terus karena situasi kami memang masih sulit. Uji coba memang perlu untuk sebuah tim, tapi bila tidak ada uang, ya sulit. Beberapa kali kami batal uji coba. Ada rencana beruji coba dengan Pusamania Borneo FC, tapi batal karena sulit mencari lapangan bagus dan mahalnya biaya sewa lapangan," jelas Dejan.
Pekan lalu PBR berencana melakukan uji coba dengan Borneo FC, namun pihak Borneo ingin menggunakan lapangan Stadion Si Jalak Harupat, Soreang. Lantaran mahalnya sewa lapangan, uj coba batal terlaksana.
"Mereka tidak mau bermain di lapangan sintetis, akhirnya kami batal uji coba," lanjut Dejan, sambil berharap kondisi keuangan PBR kembali berjalan normal.
Meski begitu, Dejan optimistis Kim Jeffrey Kurniawan dkk. masih memiliki rasa semangat untuk menghadapi LSI 2015. Hal itu dibuktikan dengan kehadiran semua pemain di sesi latihan pagi dan sore.
"Saat ini kami latihan terus dengan improvisasi sendiri saja tanpa pemusatan latihan, uji coba, atau turnamen pramusim. Tapi, saya tetap optimistis. Saya tahu musim ini musim paling berat bagi kami, mudah-mudahan bisa cepat ada jalan keluar, apalagi anak-anak masih punya semangat," ungkap Dejan.
Editor | : | Bolanews |
Sumber | : | Harian BOLA |
Komentar