Bermaterikan pemain dengan skill komplet, Surabaya Fever tak kesulitan memenangi pertandingan pertama di Speedy WNBL Indonesia 2014-2015. Tim yang diarsiteki Wellyanto Pribadi ini menang telak 90-36 atas Rajawali Bandung dalam lanjutan Seri I Jakarta di Hall Basket Senayan, Jumat (5/12).
Laga ini sekaligus menjadi penampilan pertama yang mengesankan bagi rookie alias pemain debutan Fever, Annisa Widyarni. Shooting guard yang pernah tergabung bersama tim DBL Indonesia All-Star 2012 ini, menyumbang 18 poin bagi Fever, sekaligus yang terbanyak di pertandingan ini.
Menjalani debut di liga basket perempuan kasta tertinggi Tanah Air, gadis kelahiran 7 Juli 1995 ini tak sedikitpun merasa canggung. Masuk dari bangku cadangan, Awe (sapaan Annisa) langsung tune in dengan game plan Fever, serta tak canggung bekerjasama dengan para seniornya.
Tembakan tiga poinnya tepat saat buzzer kuarter awal, membuat Fever unggul 25-9 dari Rajawali. Kuarter kedua, Awe mendapat kepercayaan bermain satu kuarter penuh. Ia pun menambah koleksi poinnya dan membuat Fever bertahan unggul.
Sebagai shooter, Awe sangat cerdik mencari ruang untuk menembak. Terhitung, 14 peluang tembakan tiga angka didapatkannya, dan empat diantaranya tepat ke sasaran. Dia juga berkontribusi mengemas tambahan 4 rebound, dari total bermain 27 menit dan 40 detik.
”Senang banget bisa tampil perdana dan cepat adaptasi di pertandingan pertama saya di WNBL Indonesia ini. Saya harap bisa terus tampil maksimal hingga championship series,” ujar pemain yang berkuliah di Universitas Airlangga ini.
Sejak tip-off, Fever memang mendominasi. Kembalinya Gabriel Sophia, setelah absen selama semusim karena terkena skorsing dari PP Perbasi, membuat pertahanan Fever makin sulit ditembus. Pemain yang akrab disapa Gaby itu juga berkontribusi dalam mencetak angka. Menyusul 12 poin yang dibukukannya dalam game ini.
Sementara itu, bermain hanya dengan 7 pemain dan buruknya field goal membuat Rajawali kesulitan meladeni Fever. Stamina pemain Rajawali pun sudah tak dapat mengimbangi stamina Fever yang tampil full team. Rajawali dengan mudah menjadi bulan-bulanan Fever hingga akhir kuarter empat.
Editor | : | Eko Widodo |
Sumber | : | NBL Indonesia |
Komentar