klub bulu tangkis.
Perjuangan klub dalam merekrut, membina, dan kemudian mengorbitkan pemain hingga masuk pelatnas, serta bertanding di pentas internasional merupakan rentang yang panjang dan penuh pengorbanan.
Tak heran, bila beberapa klub legenda mulai kesulitan dalam bertahan. Meski di sisi lain, masih banyak klub kuat yang terus membina dan memproduksi pemain. Bahkan, belakangan ini, muncul fenomena kebangkitan klub-klub, seperti PB Mutiara atau PB Exist yang mampu menunjukkan persaingan.
Keberadaan klub dan perannya dalam memajukan bulu tangkis menjadi bahasan dalam diskusi bertajuk, "Kebangkitan Klub-Klub Bulu Tangkis di Indonesia: Jalan Strategis Menuju Olimpiade Rio 2018.
Diskusi yang berlangsung pada Selasa (3/3) akan menghadirkan Deputi Bidang Harmonisasi dan Kemitraan Kemenpora, Gatot S Dewa Broto yang menjadi key note speaker, sekaligus membuka diskusi. Para pemilik klub juga tampil sebagai pembicara, Justian Suhandinata (PB Tangkas), Cahya (PB Cahya), Rudy Hartono (PB Pelita Bakrie), dan Fritzs Simandjuntak.
"Diharapkan dari diskusi ini akan semakin muncul kesadaran di PBSI bahwa klub merupakan kunci utama prestasi, serta dibakukannya standarisasi untuk pengembangan pemain di tingkat klub. Klub merupakan kunci awal sebagai jalan strategis demi meraih medali emas Olimpiade Rio 2016," ujar Broto Happy, ketua pelaksana diskusi.
Editor | : | Dede Isharrudin |
Sumber | : | Bolanews |
Komentar