Kandas pada laga perdana, CLS Knights Surabaya termotivasi memburu kemenangan pertamanya di musim reguler Speedy NBL Indonesia 2014-2015. Tim polesan Kim Dong-won ini mencari pelampiasan dengan menundukkan NSH GMC GSBC Jakarta, 68-46, dalam lanjutan Seri I Jakarta di Hall Basket Senayan, Kamis (4/12).
Tampil full team, CLS Knights mendominasi jalannya pertandingan. Sejak tip-off, anak-anak CLS Knights langsung tancap gas. Transisi dari defense ke offense, maupun sebaliknya berjalan sangat efektif. Tajam saat menyerang, rapat kala bertahan.
Ketajaman akurasi tembakan tiga angka menjadi kunci kemenangan CLS dalam laga ini. Sepanjang laga, para shooter CLS berhasil mengoptimalkan 11 dari 25 kesempatan tembakan tiga angka atau mencapai 44 persen!
Adalah Sandy Febiansyakh yang tampil paling impresif dalam laga ini. Shooting guard dengan nomor jersey sembilan ini memimpin rekan-rekannya dengan torehan 19 poin. Pemain yang akrab dengan sapaan Keceng ini menceploskan 5 dari 9 peluang tembakan tiga angka.
Pemain yang baru bergabung musim ini, Bima Riski Ardiansyah, juga ikut andil atas kemenangan ini. Mantan pemain Bimasakti Nikko Steel Malang itu mengemas tambahan 15 poin dan 7 rebound.
Sejak awal pertandingan, CLS sudah tampil dominan. Bima Riski Ardiansyah membuka dua poin pertandingan dengan tembakan dua poin setelah menerima assist dari Mario Wuysang yang baru mendapat bola rebound. Skema permainan cepat yang diusung oleh CLS membawa tim ini unggul 11 poin pada akhir kuarter pertama. Tim besutan Kim Dong-won itu memimpin 27-16.
Saat memasuki kuarter kedua, akurasi CLS kian tajam, termasuk dari free throw. Bila kuarter pertama akurasi free throw CLS hanya 67 persen, kuarter kedua akurasi tersebut meningkat hingga mencapai angka 80 persen. CLS masih memimpin dengan 40-21 pada akhir kuarter kedua.
NSH GMC mencoba skema permainan yang banyak mengandalkan tembakan medium. Cara ini cukup ampuh menambah perolehan poin NSH. Namun, strategi itu tak mampu membendung CLS yang juga terus produktif mengemas tambahan poin demi poin.
Merasa di atas angin, Mr. Kim (sapaan Kim Dong-won, head coach CLS) berani melakukan rotasi. Pelatih asal Korea Selatan itu memberi minute play lebih banyak kepada para pemain lapis keduanya.
"Anak-anak bermain lebih tenang kali ini. Kombinasi pemain senior dan junior akan terus kami sempurnakan. Pemain junior akan terus kami beri kesempatan bermain sampai seri Bandung," ujar Njoo Lie Fan, asisten pelatih CLS Knights Surabaya.
Editor | : | Eko Widodo |
Sumber | : | NBL Indonesia |
Komentar