Walau akhirnya Pelita Jaya berhasil menang atas Stadium Jakarta 93-77 di Hall Basket Senayan, Jakarta, Rabu (3/12), permainan ngotot Stadium sempat membuat shock Pelita Jaya.
Di kuarter pertama, tembakan tiga poin center Stadium Ruslan, membawa timnya unggul lebih dulu. Namun, beberapa detik kemudian Pelita Jaya menyamakan kedudukan melalui tembakan tiga poin balasan oleh Ary Chandra setelah menerima assist Hendru Ramli. Kuarter awal, Stadium unggul tipis 25-24 setelah melalui kejar-mengejar skor.
Memasuki kuarter kedua, Stadium bermain makin percaya diri. Stadium bahkan mampu memperlebar margin skor hingga 5 poin. Akhir kuarter kedua, Stadium masih memimpin 41-36.
Selepas jeda half time, Pelita Jaya mulai menemukan momentum kebangkitan. Enam poin beruntung dalam tempo satu menit, membuat Pelita Jaya membalikkan skor 42-41 dan unggul sementara atas Stadium. Kehilangan konstentrasi, membuat Stadium kecolongan banyak poin di kuarter ketiga.
Menjelang akhir kuarter ketiga, sedikit gesekan terjadi antara Andy “Batam” Poedjakesuma kapten Pelita Jaya dan Ruslan. Kedua pemain terlibat adu mulut. Namun, dengan sigap wasit langsung memberi hukukam technical foul kepada keduanya. Pelita Jaya pun memimpin laga 64-56 pada kuarter ini.
Kuarter keempat, permainan Pelita Jaya makin hidup. Namun, suasana pertandingan pun semakin panas. Bahkan, Raymond (Stadium) dan Adhi Pratama (Pelita Jaya) juga diganjar technical foul karena juga sempat beradu mulut di lapangan. Pelita Jaya pun menyelesaikan laga dengan kemenangan meyakinkan.
"Kami memulai laga dengan defense yang kurang baik, khususnya saat kuarter pertama dan kedua. Kita telat membaca permainan lawan. Namun, kami mendapat keuntungan dari turnover lawan," ujar AF Rinaldo, head coach Pelita Jaya.
Sementara itu, dari Stadium, Wijaya Saputra tampil sebagai yang paling produktif. Shooting guard yang baru diboyong dari CLS Knights ini memimpin dengan menceploskan 19 poin.
Editor | : | Eko Widodo |
Sumber | : | NBL Indonesia |
Komentar