2) pada akhir pekan lalu layak diapresiasi. Bermain di kandang Napoli, Inter tertinggal 0-2 lebih dulu karena gol dari sundulan Marek Hamsik dan tembakan Gonzalo Higuain.
Dalam kurun 18 menit terakhir, Nerazzurri terbangun dan menyeimbangkan kedudukan via aksi Rodrigo Palacio dan eksekusi penalti Mauro Icardi. Kunci kesuksesan Inter mengatasi defisit ialah bereaksi dengan mengubah strategi.
Masuknya Hernanes menggantikan Marcelo Brozovic (menit ke-64), mengubah skema Inter dari 4-3-1-2 menjadi 4-2-3-1. Hasilnya tokcer. Kombinasi empat pemain berkarakter ofensif meningkatkan alur serangan Nerazzurri. Setelah mengubah pola permainan, Inter punya lima peluang tambahan hingga pengujung laga dan memproduksi dwigol.
Peran krusial Hernanes menghidupkan serangan tim kala itu diyakini membuatnya melenggang sebagai kandidat starter saat menghadapi Wolfsburg di partai leg I babak 16 besar Liga Europa (12/3). Pelatih Roberto Mancini kabarnya mengutamakan kreativitas gelandang Brasil itu ketimbang Zdravko Kuzmanovic guna menandingi potensi serangan masif dari wakil Jerman tersebut.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | - |
Komentar