Krisis finansial berkepanjangan membuat Persija kering prestasi beberapa musim terakhir. Ambisi besar diapungkan menyongsong Liga Super Indonesia 2015, Ferry Paulus bersama PT Persija Jaya Jakarta terlihat agresif membangun kekuatan tim.
Persija menggaet sosok beken Rahmad Darmawan sebagai pelatih dan kemudian diikuti gerbong pemain-pemain top dengan target tinggi juara kasta elite. Langkah agresif yang dilakukan manajemen merupakan sebuah konsekuensi yang tak bisa terelakkan.
Tahun 2015 merupakan periode terakhir Ferry memimpin Persija. Jika ingin terus menjadi orang nomor satu di klub, ia harus menyajikan prestasi, menepati janji juara yang diucapkan pada 2011 ke klub anggota dan kelompok suporter The Jakmania.
Empat tahun terakhir, sang presiden klub menjadi sorotan. Ada kesan klub kehilangan taji sebagai tim elite karena kondisi finansial yang kembang-kempis.
“Tahun ini secara finansial kami lebih sehat. Dengan kondisi lebih stabil, saya berharap klub bisa juara LSI 2015,” kata Ferry dengan nada optimistis.
Tentu manajemen harus membuktikan stabilitas keuangan klub seiring berjalannya waktu. Kasus tersendatnya pembayaran gaji ke pemain dan ofisial musim lalu menjadi noda menyongsong musim baru.
Kolaborasi antara PT Persija Jaya Jakarta dengan Pemprov DKI Jakarta merupakan embun penyejuk di tengah sponsor yang minim.
BUMD milik Pemprov DKI, PT Jakpro, secara resmi membeli 20 persen saham kepemilikan klub. Injeksi dana dari
mereka diharapkan membuat Tim Macan Kemayoran stabil mengarungi LSI 2015.
Jika melihat komposisi skuat, kans Persija untuk menjadi juara kompetisi terhitung besar. Belanja pemain Persija menembus angka 20 miliar rupiah.
Yevgeni Kabayev (Rusia) dan Martin Vunk (Estonia), Stefano Lilipaly, Greg Nwokolo, Bambang Pamungkas, Alfin Tuasalamony adalah sederet pemain rekrutan gres yang diharapkan bisa membuat Persija kompetitif di persaingan juara.
Mereka dikombinasikan dengan pilar lawas macam Ismed Sofyan, Andritany Ardhiyasa, Ramdani Lestaluhu, yang beberapa musim terakhir menjadi pilar Persija.
DATA KLUB Berdiri : 28 November 1928 Julukan : Macan Kemayoran Stadion : Stadion Utama Gelora Bung Karno (88.000) Suporter : The Jakmania Kostum : Oranye, Merah, Putih Presiden : Ferry Paulus Ketua Yayasan: Kusheri Hapsari Pelatih : Rahmad Darmawan Asisten : Francis Wewengkang, Jan Saragih Plt Fisik: Satya Bagja Plt Kiper: Mahyudan PRESTASI Juara Perserikatan 1931, 1933, 1934, 1938, 1954, 1964, 1973, 1975, 1979 Juara Liga Indonesia: 2001 Juara Brunei Invitation Cup: 2000 dan 2001 SKUAT Kiper: Andritany Ardhiyasa, Adixi Lenzivio, Reki Rahayu Belakang: Syaiful Cahya, Vava Mario Yagalo, Ismed Sofyan, Alfin Ismail Tuasalamony, Ambrizal, Alan Aciar (Argentina), Rohit Chand (Nepal), Gunawan Dwi Cahyo Tengah: Ramdhani Lestaluhu, Adam Alis Setyanto, Martin Vunk (Estonia), Delton Stevano, Rendi Saputra, Amarzukih, Stefano Lilipaly, Abduh Lestaluhu, Muhammad Ilham, Andro Evandi Depan: Greg Nwokolo, Bambang Pamungkas, Yevgeni Kabayev (Rusia)
Editor | : | Bolanews |
Sumber | : | Harian BOLA (Ario Yosia) |
Komentar