Arema meraih tiga gelar di masa pramusim 2015. Meski demikian, mereka tak mematok target juara di Liga Super Indonesia 2015, Singo Edan justru lebih suka bila diremehkan lawan.
Keberhasilan Arema meraih tiga gelar (Trofeo Persija, Piala SCM, dan Inter Island Cup) di pramusim 2015 identik dengan pencapaian mereka musim sebelumnya.
Kala itu, Cristian Gonzales dkk. juga meraih tiga gelar di pramusim 2014, yakni Trofeo Persija, Piala Menpora, dan Piala Gubernur Jatim.
Namun, terbukti keberhasilan di pramusim 2014 tersebut tak menggaransi mereka ke tangga juara LSI. Arema takluk dari Persib di babak semifinal.
“Kami tegaskan kepada pemain agar tidak cepat puas dengan hasil pramusim karena kompetisi yang lebih keras dan panjang baru akan dihadapi,” ujar pelatih Arema Cronus, Suharno.
Terkait masalah target di LSI 2015, Arema justru enggan bicara juara. Padahal dua musim sebelumnya, mereka kerap lantang meneriakkan target untuk menjadi yang terbaik di Indonesia.
Manajemen dan tim pelatih sepakat bahwa target utama di LSI 2015 adalah kerja keras di setiap pertandingan. Hal itu dilakukan agar tak membebani pemain dengan target juara.
“Kami justru lebih senang jika diremehkan lawan. Hal itu bisa membakar semangat pemain untuk tampil luar biasa di pertandingan,” lanjut Suharno.
Kondisi tersebut mirip kala Arema juara LSI 2009/10. Saat itu, Arema tak terlalu diperhitungkan karena sosok-sosok anyar di tim dinilai biasa saja. Hanya Pierre Njanka yang menjadi pengecualian.
Editor | : | Bolanews |
Sumber | : | Harian BOLA (Iwan Setiawan/ Martinus Bangun) |
Komentar