Memang sulit menghentikan Rafael Nadal di lapangan andalannya, tanah liat. Dua turnamen yang digelar di lapangan ini dua minggu belakangan selalu berakhir gelar juara bagi pemain muda Spanyol itu, tanpa kehilangan satu set pun, dan terus memperpanjang rekor di lapangan tanah.
Rafa tak terkalahkan di lapangan tanah sejak April 2005. Hingga kini, ia sudah mencatat 72 kemenangan beruntun di lapangan kesukaan itu. Kemenangan teranyar didapat pada final turnamen Seat Terbuka di Barcelona, Spanyol, Minggu (29/4). Lawan yang dikalahkan dengan skor 6-3, 6-4 itu adalah “the comeback king” asal Argentina, Guillermo Canas.
Gelar di Barcelona adalah yang ketiga beruntun buat pemuda 20 tahun ini. Orang terakhir yang mampu mencatat prestasi serupa adalah Mats Wilander dari Swedia di era 1980-an.
“Dia itu pemain yang sangat bagus dengan kepercayaan diri yang tinggi,” komentar Rafa mengenai Canas, yang sempat diskors delapan bulan karena doping, seperti dikutip Reuters.
Sepekan sebelumnya, Rafa menjuarai seri Master di Monte Carlo, Monako. Lawannya di final saat itu adalah pemain terbaik dunia asal Swiss, Roger Federer. Sama seperti di Barcelona, gelar di Monako adalah yang ketiga berturutan buat anak muda asal Mallorca itu.
Keberhasilan beruntun peringkat kedua dunia ini juga membuat dia makin dijagokan untuk kembali berjaya di Prancis Terbuka, 28 Mei-10 Juni. Jika benar-benar terwujud, itu adalah hattrick-nya di kompleks Roland Garros, Paris.
(Penulis: Rahayu Widiarti)
Editor | : | Caesar Sardi |
Sumber | : | Selasa 1 Mei 2007, BOLA Edisi No. 1.719 |
Komentar