Yandi Sofyan Munawar merupakan rekrutan baru Persib musim ini bersama Dias Angga dan Dedi Kusnandar. Meski begitu, Yandi tak merasa asing dengan Maung Bandung karena selain tim favoritnya sejak kecil, kakak kandungnya, Zaenal Arif, dibesarkan klub asal kota kembang itu.
Bagi Yandi bergabung dengan Persib ibarat mimpi yang menjadi kenyataan. Tak heran bila striker berusaha 22 tahun ini sangat antusias menjalani hari-harinya bersama tim asuhan Djadjang Nurdjaman itu.
"Saya sangat gembira akhirnya bisa menjadi bagian dari tim favorit saya. Yang pasti saya akan berusaha keras memberikan yang terbaik untuk Persib," ujar Yandi.
Namun, pemain yang pernah bergabung dengan klub Australia, Brisbane Roar itu, tidak serta merta diberikan kepercayaan sebagai starter oleh sang pelatih. Usianya yang terbilang muda boleh jadi jadi salah satu pertimbangan Djadjang untuk menyimpannya sebagai pemain pengganti pada posisi ujung tombak.
Ketika Persib dijamu Hanoi T&T pada kualifikasi Liga Champion Asia, Yandi bahkan tidak masuk daftar susunan pemain lantaran namanya belum terdaftar di AFC.
Tetapi, saat Persib tampil pada laga perdana Piala AFC melawan New Radiant (25/2), Djadjang bersama Emral Abus memasukkan Yandi sebagai pemain pengganti.
Pemain berusia 22 tahun itu diberikan kesempatan tampil menggantikan M. Ridwan tiga belas menit sebelum waktu normal berakhir. Ternyata, meski dimainkan dalam waktu terbilang singkat, Yandi berhasil menjawab kepercayaan yang diberikan pelatih.
Dengan masuknya Yandi, serangan Maung Bandung semakin hidup. Bahkan dia sukses mencetak satu-satu gol Persib di babak kedua sekaligus gol keempat sehingga skor menjadi 4-1.
Meski begitu, lajang asal Garut ini tetap merendah. Yandi mengaku bisa mencetak gol karena umpan yang diberikan Tantan sangat matang.
"Gol yang saya cetak berkat kerja sama tim yang terjalin dengan baik. Semoga gol ini menjadi awal yang bagus menghadapi lanjutan Piala AFC maupun kompetisi LSI," tuturnya kepada BOLANEWS.
Editor | : | Budi Kresnadi |
Sumber | : | Bolanews |
Komentar