masing pada Senin (24/11) dan Kamis (27/11), panpel pertandingan sudah melakukan sejumlah persiapan terkait keamanan laga yang dimainkan di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo itu.
Akan tetapi, antisipasi keamanan itu masih belum optimal menyusul kejadian memalukan yang terjadi kala Borneo FC meladeni Persiwa di partai final, Kamis (27/11.
Di laga final itu, satu penyusup yang diketahui sebagai fan Persiwa bisa masuk ke dalam lapangan ketika pertandingan sedang berjalan sekitar menit ke-75.
Kala itu wasit sibuk meredam protes pemain Persiwa yang merasa dirugikan oleh keputusan tendangan bebas buat Borneo FC akibat pelanggaran yang dilakukan pemain Persiwa.
Tak hanya masuk ke lapangan, penonton tersebut tampaknya tak tahan menahan kecewa karena kepemimpinan wasit Aprisman Aranda asal Padang dianggap berat sebelah. Sambil mengangkat kursi, penonton berambut gimbal itu hendak memukul sang pengadil.
Beruntung aksi itu bisa dicegah oleh pemain Persiwa yang melihat kedatangan pendukungnya. Mereka dibantu tim pengamanan pertandingan membawa keluar penonton tersebut dari lapangan sehingga aksi brutal bisa dihindari.
Di final, Borneo FC mengalahkan Persiwa dengan skor 2-1. Dua gol Borneo FC masing-masing dilesakkan Fandi Ahmad menit ke-11 dan Fernando Soler menit ke-50. Persiwa memperkecil skor melalu Pieter Romaropen.
Kemenangan itu mengantarkan Borneo FC sebagai juara Divisi Utama 2015. Borneo FC merupakan tim promosi di Divisi Utama 2014 yang langsung meraih prestasi ganda, promosi ke LSI di tahun pertama serta jadi juara Divisi Utama.
Editor | : | Fahrizal Arnaz |
Sumber | : | Bolanews |
Komentar