Ada berbagai kendala dalam membina para pemain muda di SSB. Sutiono mengaku cukup kesulitan dana untuk membina dan mengembangkan anak didiknya di Bandung. Selama ini semua dana untuk SSB SL, murni dari koceknya sendiri.
"Memang kami belum ada sponsor dan donatur, selama ini ada bantuan dari Askot dan Asprov setiap tahunnya tapi tidak mencukupi. Tapi karena saya senang bola, jalan terus saja," kata Sutiono.
Selama ini, menurut Sutiono, SSB SL yang bermarkas di Rancamanyar Kabupaten Bandung ini masih seperti bisa mempersiapkan turnamen kompetisi intern anggota Askot mulai usia 10, 12, 14, dan 17, sampai turnamen Haornas dan Suratin.
Hasil akhir seperti menang atau kalah apalagi menjadi juara, bukan tujuan utama mereka mengikuti turnamen tersebut. Sutiono lebih menitikberatkan para siswanya mendapatkan pengalaman tanding yang tentunya akan sangat berharga bagi kelanjutan karier mereka.
Editor | : | Ary Julianto |
Sumber | : | Erwin Snaz |
Komentar