Sritex Dragons Solo tak berkutik menghadapi tim kuat Surabaya Fever di IndiHome WNBL Indonesia. Tampil di kandang sendiri di Sritex Arena, Solo, Kamis (26/2), mereka tak mampu mengimbangi Surabaya Fever.
Tim tamu masih terlalu kuat bagi Sritex Dragons dan memenangi laga dengan skor 79-44.
Sejak kuarter pertama, Surabaya Fever selalu mengungguli Sritex Dragons. Sempat memberi perlawanan, Sritex akhirnya mengalami kesulitan menghadapi rivalnya. Di kuarter pertama, Surabaya Fever sudah unggul 21-12.
Keunggulan itu dipertahankan Stephanie Yolanda cs. di kuarter kedua dengan skor 36-22. Sritex Dragons masih bisa memberi perlawanan, namun Surabaya Fever tak terbendung dengan keunggulan 59-33 di kuarter ketiga dan menutup kuarter itu dengan skor 79-44.
"Kemenangan yang melegakan. Bagaimana tidak, pemain sempat tegang terutama di kuarter pertama dan kedua. Akibatnya, pemain malah tertekan meski masih bisa unggul. Pemain mungkin meremehkan lawan. Setelah kuarter ketiga, penampilan tim sudah lebih baik,” ujar Wellyanto Pribadi, pelatih Surabaya Fever.
Pelatih Sritex, Pek King Dhay, mengakui timnya pantas kalah. Mereka bermain tidak seperti yang diharapkan.
"Banyak kesalahan yang dilakukan. Mulai dari rebound dan finishing yang jelek. Sementara, offence, dan defence juga jelek. Permainannya tak sesuai yang diharapkan," kata King Dhay.
Menurut eks pebasket Bhinneka Sritex itu, hampir semua pemain bermain di bawah performa terbaik. Di sisi lain, Lophy Christya menjadi pencetak poin terbanyak. Dia mencetak 11 poin. Disusul Merjorice Singgih dengan raihan delapan poin dan tiga rebound.
Editor | : | |
Sumber | : | Bolanews |
Komentar