Di sisi non teknis, uji coba selama libur kompetisi yang tertunda ini juga bisa mendatangkan keuntungan finansial buat PSM. Manajemen memanfaatkan rasa rindu suporter Juku Eja yang ingin melihat langsung penampilan Syamsul Chaeruddin dkk setelah musim lalu berstatus tim musafir.
"Untuk uji coba melawan PBFC dan Persela kami menyiapkan dana Rp300 juta untuk operasional menjamu tamu dan pertandingan," timpal Azhary Sirajuddin, Direktur operasional PSM.
Di setiap laga, manajemen akan mencetak masing-masing 20 ribu tiket.
Harapan mereka pemasukan dari tiket ini akan mengurangi beban yang harus ditanggung manajemen karena bertambahnya pengeluaran mereka akibat belum ada pertandingan resmi. Apalagi selama ini para pemain PSM juga harus terus menerima gaji dan tambahan nutrisi agar kondisi mereka selalu terjaga dengan baik.
Manajemen juga memboyong Syamsul Chaeruddin dkk. ke mes baru yang lebih bersih, luas, dan berperabot lengkap di setiap kamar.
"Masing-masing pemain menghuni satu kamar dengan perabotan lengkap seperti hotel. Kami ingin pemain merasa nyaman dan tidak jenuh dengan jadwal latihan dan pertandingan yang padat," ucap Sumirlan.
Editor | : | Ary Julianto |
Sumber | : | BOLA |
Komentar