Gelandang Persija, Atep, adalah produk SSB UNI, Bandung, klub anggota Persib. Namun, sejak pergi dari UNI, Atep malah memperkuat Persija, yang selama ini jadi musuh bebuyutan Persib. Hal inilah yang membuat Atep sangat mungkin mendapat teror mental dari bobotoh jika dimainkan Persija saat dijamu Persib.
Sejak bermain untuk Persija dari 2005, Atep belum pernah merasakan atmosfer duel di Stadion Siliwangi, Bandung. Di tahun pertamanya bersama Persija, Atep terkena skorsing dari PSSI akibat menolak main buat Persiba Bantul bersama pemain tim Indonesia U-20 yang lain.
Musim lalu, ketika bebas skorsing, Atep juga tak merasakan duel lawan Persib. Penyebabnya ia tengah menjalani seleksi timnas yang akan berangkat ke Belanda.
Namun, Atep punya pengalaman manis menghadapi Persib ketika ia berbaju timnas senior. Sebelum berangkat ke Piala AFF akhir tahun lalu, timnas beruji coba melawan Persib. Ketika itu Atep menyumbang gol dalam duel yang berakhir 2-0 buat timnas.
“Saya memang belum merasakan pertandingan lawan Persib ketika main bersama Persija. Tapi, pengalaman bersama timnas sudah memberikan gambaran apa yang mungkin akan saya alami nanti,” sebut pemain kelahiran Cianjur ini.
Bukan cuma saat bermain, ketika latihan bersama timnas pun Atep sudah menerima teror mental dari bobotoh. Makian macam “anak haram” atau yang lebih kasar lagi sudah didapat Atep saat itu.
“Teror itu wajar asal jangan kelewatan. Saya justru ingin membuktikan bisa main bagus meski harus menghadapi sambutan tak enak,” kata Atep.
(Penulis: Erwin Fitriansyah)
Editor | : | Caesar Sardi |
Sumber | : | BOLA Edisi No. 1.717, Selasa 24 April 2007 |
Komentar